18 December, 2017, Singapura — Super Evil Megacorp (SEMC), pengembang Vainglory, mobile esport terkemuka sedunia, mengumumkan tentang mode 5V5 yang sangat dinantikan di saat akhir dari ajang Razer 2017 Vainglory World Championship yang diadakan di Singapura. Mode 5V5 tersebut akan dihadirkan resmi sebagai bagian dari update 3.0 pada bulan Februari 2018. Mode 5V5 Vainglory ini adalah game mode yang dibuat dari titik awal menjadi sebuah game yang sebenarnya bisa dibilang game baru, dan dibuat memakai game engine buatan SEMC yang dinamakan E.V.I.L Engine dengan kemampuannya untuk menghadirkan teknologi terbaik yang ada di platform mobile saat ini.

Vainglory akan menghadirkan banyak teknologi terbaru yang tidak dimiliki oleh yang lain seperti, line-of-sight Fog of War, objektif baru, dan kontrol yang sangat akurat. Disaat yang sama dengan World Championshipnya, SEMC juga mengatakan kalau mereka akan bertransisi ke mode 5V5 untuk struktur esport dunia mereka mulai di tahun 2018, yang akan memperbesar keanggotaan tim esport mereka, tentu saja. Informasi tentang Vainglory 5V5 dapat dilihat disini.

Di 2014, Vainglory pertama kali diluncurkan sebagai satu-satunya featured aplikasi untuk Apple iPhone 6 keynote. Saat peluncuran tersebut, E.V.I.L Engine mampu menghadirkan Vainglory dalam mode 3V3 MOBA di platform mobile dengan 1.2 juta poligon dan 100 objek yang teranimasi dengan maksimum 60 FPS. Selain itu, Vainglory juga memiliki akurasi tinggi dalam pengontrolan, permainan strategis yang dalam, dan dibuat dengan tujuan untuk memberikan yang terbaik setara game PC atau console.

Hari ini, SEMC telah menghadirkan teknologi baru dengan lebih mengoptimalisasikan E.V.I.L Engine mereka sehingga bisa menghadirkan 5V5 MOBA untuk mobile dengan 3 juta poligon, 200 objek teranimasi dan 120 FPS di perangkat yang mendukung. Dengan optimasisasi ini, mode 5V5 akan mampu dimainkan di perangkat yang sudah mampu memainkan mode 3V3.

“Dengan memiliki game engine kami sendiri, kami mampu menghadirkan pengalaman bermain di mobile yang belum pernah ada di mobile sebelumnya, bahkan di PC maupun console,”kata Tommy Krul, Chief Technology Officer dari SEMC dan Chief Architect dari E.V.I.L Engine. “Game engine kami adalah sesuatu yang memungkinkan kami untuk memberikan yang terbaik, pada level tertinggi untuk para pengguna Vainglory; hari ini, kami sangat senang dan bangga karena mendapatkan kesempatan untuk menghadirkan game yang tanpa kompromi dan yang terbaik kepada para pemain generasi baru.”

“Kami dari SEMC adalah terdiri dari para gamers dan veteran di industri game, dengan misi untuk memberikan pengalaman multiplayer terbaik di layar sentuh,” kata Kristian Segerstrale, CEO dari SEMC. “Hari ini, kami memiliki jutaan komunitas yang bermain Vainglory tiap bulannya. Vainglory 5V5 akan menjadi pengalaman bermain yang semuanya akan jatuh cinta, dan kami tidak sabar untuk berbagi hal tersebut kepada para pemain sedunia.”

Pertunjukan mode 5V5 Vainglory secara global, telah diadakan secara langsung atau LIVE di acara Razer 2017 Vainglory World Championship di Singapura dan di-stream secara langsung ke para pemirsa sedunia. Event tersebut berlangsung selama 4 hari dengan Grand Final dimana juara dunia baru dimahkotai: Tribe Gaming dari Amerika Utara. Turnamen tersebut dimulai dengan 12 tim dari seluruh dunia, seperti dari Asia Timur, Asia Tenggara, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan China, termasuk Elite 8 yang mewakili Indonesia. Setelah hari pertama, seluruh region di dunia masih berkomposisi di hari kedua, menunjukkan baiknya parity atau keseimbangan dari struktur esport mobile Vainglory.