Jakarta, 10 Juli 2018 – Tahun lalu, BEKRAF Game Prime 2017 mencatatkan sejarah baru di industri game Indonesia. Digelar selama tiga hari berturut-turut (satu hari Business Day dan dua hari Public Day), BEKRAF Game Prime 2017 berhasil menyedot animo lebih dari 13.000 pengunjung dari seluruh Indonesia. BEKRAF Game Prime 2017 pun bukan hanya menjadi event industri game terbesar di Indonesia, melainkan juga salah satu event industri game papan atas di kawasan Asia Tenggara.
Tahun ini, Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) bekerja sama dengan IDEA Network dan AGI pun siap kembali mencatat sejarah dengan menggelar BEKRAF Game Prime 2018. BEKRAF Game Prime 2018 bakal digelar selama tiga hari, Business Day pada tanggal 13 Juli 2018 bertempat di Hotel Ayana Midplaza, Jakarta dan Public Day selama dua hari (14 dan 15 Juli 2018) bertempat di Balai Kartini, Jakarta.
“Tugas Badan Ekonomi Kreatif sebenarnya adalah membangun ekosistem ekonomi kreatif. Game adalah salah satu subsektor ekonomi kreatif yang menjadi prioritas saat ini. Selain itu, game bukan hanya sekadar entertainment, melainkan bisa menjadi alat edukasi, periklanan bahkan bisa membantu pengembangan subsektor ekonomi kreatif lainnya,” tutur Selliane Halia Ishak, Plt Sestama Badan Ekonomi Kreatif.
Seperti tahun 2017, event yang akan dilaksanakan mulai 13-15 Juli 2018 ini dibagi dalam dua konsep. Business to Business (B2B) dan Business to Consumer (B2C). Business Day akan mengawali perhelatan BGP 2018 dengan konsep seminar yang menghadirkan para stakeholders industri game tanah air.
Sejumlah tokoh, pakar, dan developer game top mengisi line up sesi B2B ini di hotel Ayana Midplaza, Jakarta. Seperti Wan Hazmer (Founder Metronomik) yang sebelumnya merupakan Lead Game Designer dari Final Fantasy XV, ada juga Elizabeth Galuh, salah satu Project Manager dari Streamline Games Malaysia yang sebelumnya ikut terlibat di pengembangan Street Fighter V dan Marvel vs Capcom Infinite. Dari sesi tersebut, para developer lokal diharapkan bisa menambah skill dan wawasannya agar produk gamenya bisa bersaing di level global.
Pada hari kedua dan ketiga (14-15 Juli), adalah hari “bermain” alias Business to consumer yang akan digelar di Balai Kartini, Jakarta dengan konsep pameran yang menghadirkan aneka jenis game, mulai dari board game (sejenis monopoli, ular tangga) hingga game yang disebutsebut sebagai permainan masa depan yaitu game Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR). Selebihnya, sesi ini dijadikan sarana oleh developer lokal untuk memamerkan hasil karyanya kepada pengunjung sambil berharap dilirik oleh publisher ataupun investor lokal maupun mancanegara.
“Tujuan mengadakan ini (pameran, red) memang ingin mempertontonkan kepada masyarakat di indonesia bahwa banyak pembuat-pembuat game lokal termasuk startup startup lokal yang memang mempunyai kualitas yang sudah layak kita pertontonkan,” ujarnya lagi.
Bekraf Game Prime 2018 juga akan menganugerahkan penghargaan kepada para developer berprestasi dalam berbagai kategori yang telah masuk tahap seleksi sebagai bentuk apresiasi atas usahanya memajukan industri game Indonesia.
BEKRAF Game Prime 2018 juga akan menganugerahkan penghargaan kepada para developer berprestasi dalam berbagai kategori yang telah masuk tahap seleksi sebagai bentuk apresiasi atas usahanya memajukan industri game Indonesia.
Mengusung tema “Gaming: Evolved” diharapkan BEKRAF Game Prime 2018 ini bisa mengakomodasi dan memberikan informasi kepada para pelaku industri maupun masyarakat umum mengenai tren industri game yang terus berevolusi dengan cepat. Survei dari AppAnnie dan Newzoo menyatakan bahwa Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), Mixed Reality (MR) dan eSports adalah masa depan industri game, dan pendapatan industri dari sektor tersebut diperkirakan akan meningkat berkali-kali lipat hingga 2020 mendatang. Sehingga dengan adanya BEKRAF Game Prime 2018 ini, diharapkan para pelaku industri Indonesia dan Asia Tenggara bisa semakin bersaing di tingkat global.
“Indonesia memiliki pasar yang besar dan akan sangat disayangkan jika kita tidak melakukan apa-apa untuk mengoptimalkannya,” ungkap Monica Kansy, Chief Event and Community Officer dari IDEA Network.
“Pada dasarnya, kami memiliki tujuan jangka pendek dan jangka panjang dengan adanya BEKRAF Game Prime 2018 ini. Untuk jangka pendek, kami menargetkan Game Prime bisa menjadi platform yang sempurna bagi developer game Indonesia untuk memamerkan produk mereka dan meningkatkan skill mereka. Sedangkan untuk jangka panjang, kami ingin mengubah pola pikir masyarakat secara umum terhadap game,” lanjutnya.
“Kami ingin membuktikan bahwa pengaruh game tidak selalu buruk. Faktanya, gamifikasi akan mungkin sangat dekat dengan kehidupan kita di masa depan. Misalnya, game bisa membuat edukasi menjadi lebih menyenangkan dan mudah dipelajari oleh siswa. Beberapa perusahaan juga menggunakan game untuk memperkenalkan kebijakan perusahaan kepada para karyawannya. Siapa yang tahu, apa lagi yang bisa dilakukan oleh game di masa yang akan datang,” tutup Monica.
Tiket BEKRAF Game Prime bisa didapatkan secara gratis melalui tautan http://bit.ly/bgp2018 (untuk Public Day) serta http://bit.ly/GamePrime18 (untuk Business Day). Informasi lebih lanjut mengenai BEKRAF Game Prime 2018 ini bisa dilihat di http://www.gameprime.org atau menghubungi contact@gameprime.org.