Dengan mendapatkan sertifikasi ISO/IEC 27001:2013, Smartfren menunjukkan bahwa keamanan informasi merupakan prioritas untuk para pelanggan dan mitra bisnisnya

 

Jakarta, Indonesia, 8 Februari 2018 – TÜV Rheinland Indonesia, bagian dari perusahaan global yang terdepan dalam layanan pengujian, inspeksi, dan sertifikasi, mengumumkan bahwa mereka telah memberikan sertifikasi ISO/IEC 27001:2013 untuk PT Smartfren Telecom Indonesia Tbk (Smartfren), salah satu penyedia layanan telekomunikasi terdepan di Indonesia untuk segmen ritel dan korporasi. Dengan sertifikasi ISO/IEC 27001, Smartfren akan mampu meminimalisir risiko dan prosedur keamanan TI (Teknologi Informasi) dapat ditegakkan untuk berkontribusi pada optimalisasi kualitas sistem perusahaan dalam jangka panjang.

Sistem TI yang kompleks kini mampu memproses banyak informasi, namun bersamaan dengan itu, melindungi sistem IT menjadi lebih sulit. Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure/Coordination Center mencatat sebanyak 205,502,159 kasus serangan siber telah terjadi di Indonesia sampai November 2017, termasuk yang dialami penyedia layanan telekomunikasi. Melihat kondisi ini, menjamin keamanan informasi menjadi semakin penting dan ditempatkan sebagai prioritas utama.

. “Kami sangat sadar bahwa keamanan data pelanggan  adalah suatu hal yang sangat berharga dan harus dijaga dengan baik,” kata Djoko Tata Ibrahim, selaku Deputy CEO PT. Smartfren Telecom, “Sertifikasi ini merupakan suatu bukti bahwa sistem manajemen keamanan informasi kami telah diakui  oleh standar internasional.”

Sertifikasi ISO 27001 diberikan kepada perusahaan setelah mereka terbukti mampu melakukan perencanaan, pengelolaan, mengulas, dan melakukan perbaikan keamanan informasi demi mengamankan informasi di dalam perusahaan, termasuk data pelanggan. Manfaat sertifikasi ini antara lain mengurangi pelanggaran keamanan informasi di dalam lingkungan perusahaan, mengontrol dan menimalisir risiko keamanan informasi serta potensi kerusakan dan biaya konsekuensional, pengeluaran biaya untuk pengamanan informasi akan dapat dilakukan secara efektif dan efisien, meningkatkan kemampuan mendeteksi kerapuhan secara sistematis, meningkatkan daya saing, serta meningkatkan kepercayaan para mitra, pelanggan, dan juga masyarakat dalam menjaga kerahasiaan informasi dengan metode yang terstruktur dan diakui secara internasional. Dengan menerima sertifikasi ISO/IEC 27001, Smartfren telah memenuhi peraturan pemerintah yang ditujukan untuk industri vital dan strategis, termasuk industri telekomunikasi.

“Mendapatkan sertifikasi ISO/IEC 27001 tidaklah mudah, karena perusahaan bukan hanya harus lolos proses audit, tapi juga harus konsisten menjalankan sistem keamanan berstandar tinggi yang berkelanjutan, mengingat kami akan melakukan audit pengawasan tiap tahunnya,” kata Nyoman Susila, Managing Director, PT TUV Rheinland Indonesia. “Dengan menerima sertifikasi ini, Smartfren kini memiliki keunggulan yang lebih bernilai dan daya saing di tingkat internasional.” Sebelumnya, Smartfren telah menjalani serangkaian proses audit dan sertifikasi dari TÜV Rheinland Indonesia sejak tahun 2017, dan kini menerima sertifikasi ISO/IEC 27001:2013 untuk 100 situs mereka.