Gameholic – Lenovo bersiap untuk merilis versi yang lebih terjangkau dari handheld gaming PC mereka yang populer yaitu Legion Go, yang kabarnya akan disebut Legion Go S 8ARP1. Detail bocoran yang dibagikan oleh Roland Quandt, Windows Central, dan WinFuture, mengungkapkan beberapa perubahan signifikan pada perangkat ini.
Model baru ini akan memiliki layar 8 inci yang lebih kecil dibandingkan dengan spesifikasi lebih tinggi pada versi aslinya, dengan resolusi 1920 × 1200 dan refresh rate 120 Hz. Salah satu perubahan yang paling mencolok adalah penggantian kontroler yang bisa dilepas seperti Legion Go standar dengan desain unibody putih, yang lebih mirip dengan gaya handheld tradisional seperti ROG Ally.
Yang menarik adalah APU baru yang akan digunakan, dimana Legion Go S kabarnya akan menggunakan AMD Ryzen Z2G yang belum diumumkan, memiliki spesifikasi arsitektur CPU Zen 3+ dengan AMD Radeon 680M iGPU. Konfigurasi ini menempatkan Legion Go S di antara Steam Deck dan Legion Go yang ada saat ini termasuk perangkat sejenis yang menggunakan AMD Ryzen Z1, yang merupakan posisi strategis jika Lenovo ingin bersaing di pasar handheld gaming.
Dari segi desain, Legion Go S akan mirip dengan handheld populer lainnya seperti ASUS ROG Ally dan Valve Steam Deck, meskipun sedikit lebih besar karena layar 8 inci. Meskipun memiliki layar yang lebih kecil dari Legion Go standar dan kemungkinan CPU yang lebih hemat daya, Legion Go S diharapkan memiliki kapasitas baterai 55 Wh, lebih besar dibandingkan dengan Legion Go asli dan bisa menawarkan sesi gaming yang lebih lama.
Harga juga menjadi faktor penting. WinFuture memperkirakan bahwa Legion Go S akan dijual seharga sekitar €600 (~$635) saat diluncurkan, sekitar €200 lebih murah dari Legion Go asli dan €80 lebih murah dari Steam Deck OLED saat diluncurkan. Harga ini bisa lebih murah lagi di luar Eropa karena pajak impor dan tarif yang lebih rendah.
Secara keseluruhan, Legion Go S tampaknya akan menjadi alternatif yang lebih terjangkau di pasar handheld PC yang terus berkembang, dengan perangkat keras yang solid, baterai yang lebih besar, dan harga yang kompetitif untuk para gamer yang mencari perangkat yang mampu tanpa menguras kantong.
Sumber : Roland Quandt, WinFuture, Windows Central