Jakarta, GameHolic.id –Bulan lalu, Sega mengumumkan bahwa arcade Sega Ikebukuro Gigo akan ditutup pada 20 September. Kemarin, para penggemar berkumpul untuk mengucapkan selamat tinggal pada game center legendaris tersebut pada upacara yang diadakan Sega untuk menandai akhir dari 28 tahun kiprahnya.
Di depan tergantung papan bertuliskan (dalam bahasa Jepang), “Terima kasih untuk 28 tahun.” Staf mengenakan kemeja dengan pesan yang sama, sementara pengeras suara memainkan “Hotaru no Hikari” (Cahaya Kunang-kunang). Disetel ke lagu “Auld Lang Syne” tetapi dengan lirik yang berbeda, lagu ini biasanya diputar di toko-toko Jepang tepat sebelum tutup.
Setelah hitungan mundur menuju penutupan terakhir arcade, manajer arcade naik ke atas tangga untuk memberikan pidato, menceritakan sejarah Sega Ikebukuro Gigo. Dia ingin menjelaskan bahwa arcade tidak ditutup karena covid-19 melainkan “keadaan yang tidak dapat dihindari.” Menurut Famitsu, dan seperti yang dilaporkan Kotaku sebelumnya, perjanjian sewa berakhir, dan faktor utama penutupan arcade adalah renovasi gedung.
“Jika itu dalam kekuasaan saya, saya ingin tetap buka selamanya di lokasi ini dan menyapa wajah bahagia pelanggan kami yang luar biasa,” kata manajer arcade. “Sayangnya, saat ini, ternyata, arcade telah ditutup.”
Untuk update berita selanjutnya kalian bisa kunjungi gameholic.id